Teknologi Mutakhir Mengatasi Kegemukan

Tratto da EduEDA
Jump to: navigation, search

Di tengah-tengah cucuran gaya hidup modern masalah kegemukan (obesity) sebagai masalah tersendiri. Larutan kurangnya bergerak dan makanan dengan gizi tidak seimbang merangsang populasi orang secara kelebihan bobot lembaga semakin meningkat.

Kekuatan pengurangan berat tubuh melalui berbagai teladan diet sampai dengan penerapan obat pelangsing terdapat yang telah membuahkan perolehan, akan tetapi banyak lagi yang gagal. Susut naiknya bobot awak dalam program diet dikenal dengan Yo fenomena. Ihwal seperti inilah yang sering kali menciptakan orang yang kubra diet menjadi kesal dan berat badannya justru semakin meningkat.

Dalam dunia pengobatan untuk mengatasi penyakit kerikil ginjal, penyakit kukuh dan menurunkan kolesterol sering digunakan unsur aktif farnesoid X receptor (FXR). Selain fungsi tersebut FXR sering juga dipakai untuk pengobatan obesity dan diabetes. Sayangnya penggunaanya memiliki kesan samping berupa keracunan hati, diare serta gatal-gatal.

Dalam Journal Nature Medicine obat diet terbaru yang diterbitkan kemaren para sastrawan berhasil mengembangkan trik terbaru untuk memadamkan kegemukan. Mereka berproses mengembangkan pil secara berfungsi untuk “menipu” tubuh untuk menghasut lemak dengan cara membanjirinya dengan kalori phantom.

Para pengamat dari Salk Institute di California terkait menemukan bahwa tablet yang mengandung fexaramine berhasil dalam membereskan kegemukan tanpa imbalan samping. Mereka duga berhasil menguji cobakan penemuannya ini saat tikus-tikus percobaan (lihat videonya)

Pil ini bekerja seperti layaknya makanan “imajiner” yang mengirimkan signal seperti halnya pada saat pemastian normal ketika aku makan banyak. Menjadi tubuh akan start merasa kenyang serta menyimpan memorinya.

Until ini akan mengaktifkan farnesoid X receptor (FXR) yang biasanya aktif pada saat kita makan. Reseptor ini akan mengubah kadar gula kadim dan memerintahkan tubuh untuk membakar sedap dan sekaligus mengimpor dikeluarkannya asam sebelah untuk pencernaan. Pemenuan ini diyakini akan menekan efek samping karena hanya mentargetkan usus halus sekadar.

Professor Evans salah satu penemu teknik terbaru ini mengibaratkan bahwa kita makan serupa ativitas berantai secara terjadi di seluruh tubuh. Reaksi tubuh terhadap makanan sama laksana kompetisi lari bersentuhan. Jadi kalau kalian behasil memicu sambutan pertamanya, maka selebihnya akan berjalan beserta alamiah. Nah pil yang ditemukan terkait cara kerja nya hampir sama dengan mekanisme ini.