Trik Memotret di Siang Hari

Tratto da EduEDA
Jump to: navigation, search

Memotret pada siang hari meski lah hal dengan amat mudah, dimana kita harus suka berpanas-panasan dan member juga harus pandai-pandai dalam mengatur cahaya. Saya sering memotret di saing hari, menurut saya sepadan sulit memotretnya.. Alat potret yang saya manfaatkan adalah Canon DSLR 350D, saya kadang kala sekali bermain di mode otomatis serta manual. Bagi pemula lebih mudah mempergunakan mode otomatis, yang mana semua sudah dalam ataur oleh alat potret dengan sendirinya serta kita tinggal memotret saja, sedangkan klau kita menggunakan praktik manual kita pantas mengatur terlebihdahulu.

Tersedia 3 poin primer dalam pengaturan kamera

1. Shuter speed adalah waktu rumpang kita memencet tombol shutter di kodak[cak] sampai tombol berikut kembali ke prestise semula., yang dalam tunjukan dengan 1/60, 1/125, 1/800, 1/3200 dst

2. Aperature atau bukan kaca, ditunjukan dengan f2, f16, f4. 5, f5. 0 dst

3. ISO, tolok ukur tingkat sensifitas sensor kamera terhadap kilap. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhada cahaya. Nilai ISO ada 100, 200, 400, 600 sampai 6400.

Terdapat beberapa tips harga kamera canon dari saya menyenggol teknik memotret pada siang hari.

Seperti yang saya lakukan dalam memotret di siang hari, hamba selalu mengunakan sistem manual, ya dalam mana saya dapat mengatur kamera dengan saya gunakan.

Apabila cahaya pada siang hari sangat zakiah kita dapat memakai shuter speed dengan besar misalnya 1/3200, semangkin tinggi shuter speed yang kita gunakan maka ilustrasi yg kita hasilkan tidak akan noise / bisa sedikit hampir padam. Sedangkan jika cahaya yang ada pada sekeliling kita agag redup maka member bisa mengecilkan shuter speed kita.

Merekam di siang hari saya selalu menggunakan ISO 100 / 200 sudah sedang. Dimana jika aku menggunakan ISO secara terlalu tinggi dipastikan hasilnya akan noise.

Di dalam pengaturan aperature saya tidak terlalu sering mengaturnya, namun demikian saya sering menggunakan aperature F 4. 5, tapi engkau jangan khawatir kalau anda ingin memfokuskan pada suatu objek dan memburamkan latarbelakangnya anda dapat mempergunakan aperature F2 dan F4. 6, sedangkan jika anda pengen memfokuskan terhadap kedua-duanya anda harus mengatur apereture ke F16 atau F22.

Namun ada juga kelemahan dalam memotret pada siang hari, yang mana matahari tepat diatas kepala kita. Disamping kekuatan cahaya yang sangat terang ia akan menghasilkan lamunan yang sedikit jorok terutama di unit wajah